Gelisah Amarah Putra Durhaka

Di pagi buta ini aku masih saja berkutat di depan komputer,belum bisa tidur,alasan tak logis,apa menunggu malaikat jatuh ini lagi yang tak jelas,sumpah serapah sudah tercurah dari bibir seorang bunda ketika anknya masih juga belum tidur,eii nak ini sudah pagi kapan kau mau peluk bantal gulingmu,sampai dingin Gulingmu,nggak lihat meteran listrik berlari kencang bulan ini,salah ya merasa salah lagi untuk sang bunda,maaf bunda ini sudahwaktunya aku tidur dan terlelap,apa kata bunda dengan wajah kusut,ini sudah pagi dan ayampun sudah terjaga dari tidurnya,kalupun kau tidur juga akan membuat matahari susah untuk melihatmu berkeringat hangat pagi ini,iya bunda sahutku,penuh rasa bersalah hampir tertidur,tapi memang akal-akal iblis laknat,sudah coba hitung laba-laba merayap sinis melihatku agar aku bisa terlelap,namun tetap juga bola mata ini berusaha untuk keluar dari rongganya untuk menghina aku,ku tutupi mata ini dengan selimut bauku,yang ada hanya gelisah tak menentu,ku putuskan untuk bangun saja dari pembaringan kerasku,berjaga agar aku tak lelah..[to be countinues ]

Dengan memasukan alamat email dibawah ini, berarti anda akan dapat kiriman artikel terbaru dari Rasau Hijau.com di inbox anda: